1.
Pengertian Politik
Politik adalah siasat/cara atau taktik
untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Namun
banyak pula yang beranggapan bahwa politik tidak hanya berkisar di lingkungan
kekuasaan negara atau
tindakan-tindakan yang dilaksanakan oleh penguasa negara. Dalam beberapa aspek
kehidupan, manusia sering melakukan tindakan politik, baik politik dagang,
budaya, sosial, maupun dalam aspek kehidupan lainnya. Demikianlah politik
selalu menyangkut tujuan-tujuan dari seluruh masyarakat dan bukan tujuan
pribadi seseorang. Politik menyangkut kegiatan berbagai kelompok, termasuk
partai politik dan kegiatan-kegiatan perseorangan (individu).
Kata
politik berasal dari bahasa Belanda politiek dan bahasa Inggris politics,
yang masing-masing bersumber dari bahasa Yunani yaitu politika(yang berhubungan
dengan negara). Dan secara etimologi kata”politik” masih berhubungan dengan
polisi, kebijakan. Kata “politis” berarti hal-hal yang berhubungan dengan
politik. Kata “politisi” berarti orang-orang yang menekuni polik.
Masih banyak lagi pengertian politik menurut
dari para ahli, diantaranya adaah pengertian politik menurut:
1.
Joice Mitchel
Politik adalah pengambilan keputusan kolektif atau pembuatan kebijaksanaan umum untuk masyarakat seluruhnya.
Politik adalah pengambilan keputusan kolektif atau pembuatan kebijaksanaan umum untuk masyarakat seluruhnya.
2.
Roger F. Soltau
Ilmu politik
mempelajari negara, tujuan negara, dan lembaga-lembaga yang akan melaksanakan
tujuan itu.
3.
Prof. Miriam
Budiardjo
Politik adalah
bermacam-macam kegiatan yang menyangkut penentuan tujuan-tujuan dan pelaksanaan
tujuan itu. Menurutnya politik membuat konsep-konsep pokok tentang negara (state),
kekuasaan (power), pengambilan keputusan (decision marking), kebijaksanaan (policy
of beleid), dan pembagian (distribution) atau alokasi (allocation).
4.
Johan Kaspar
Bluntchli
Ilmu politik
memerhatikan masalah kenagaraan yang mencakup paham, situasi, dan kondisi
negara yang bersifat penting.
5.
Hans Kelsen
Dia mengatakan
bahwa politik mempunyai dua arit, yaitu sebagai berikut.
a.
Politik sebagai
etik, yakni berkenaan dengan tujuan manusia atau individu agar
tetap hidup secara sempurna.
b.
Politik sebagai
teknik, yakni berkenaan dengan cara (teknik) manusia atau individu untuk
mencapai tujuan.
2.
Manfaat Belajar Ilmu Politik
1)
Dengan
mempelajari ilmu politik kita dapat mengerti bagaimana keadaan politik saat
ini. Karena dengan mengerti kita tidak gampang dibodohi politik yang ada.
2)
Dengan
mempelajari ilmu politik juga membuat kita memiliki kepekaan sosial
terhadap situasi dan kondisi yang dialami masyarakat yang disebabkan oleh
perubahan kebijakan politik.
3)
Dengan
mempelajari ilmu politik kita juga dapat Mempelajari sifat dan tujuan dari
negara,
4)
Dengan
mempelajari ilmu politik kita dapat memahami gejala-gejala dalam kehidupan
masyarakat,
5)
Dengan
mempelajari ilmu politik kita dapat mempelajari kegiatan dalam suatu
sistem kenegaraan.
6)
Dengan
mempelajari ilmu politik kita dapat mempelajari segala bentuk
kegiatan dalam sebuah sistem Negara.
7)
Dengan
mempelajari ilmu politik juga kita jadi mengerti bentuk politik yang benar
untuk negara dan bentuk politik yang salah untuk di gunakan dalam negara.
3.
Hubungan Ilmu Politik dengan Komunikasi
Politik memiliki banyak hubungan dengan ilmu-ilmu
lain. Contohnya, ilmu politik dengan ilmu filsafat, ilmu politik dengan ilmu
sejarah, ilmu politik dengan ilmu ekonomi, ilmu politik dengan ilmu psikologi
dan masih banyak lagi.
Peran komunikasi memegang peran penting dalam
mengupayakan kepekaaan setiap kejadian politik yang berlangsung. Setelah kita
memahami apakah komunikasi dan definisi politik maka kita secara tidak langsung
akan memahami pola hubungan komunikasi yang terjadi didalamnya. Secara umum
juga dijelaskan bagaimana komunikasi politik muncul sebagai suatu bidang studi
yang mencoba untuk berdiri sendiri. Pada perkembangannya, Komunikasi juga
melahirkan apa yang disebut Komunikasi Politik.
Ilmu politik dengan komunikasi berhubungan sangat
erat karena untuk keberhasilan sebuah politik perlu menerapkan ilmu komunikasi
yang baik dan benar. Contohnya adalah seorang politikus yang ingin mendaatkan
masa yang banyak harus mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik dan benar.
Sedangkan politikus yang tidak dapat berkomunikasi dengan baik dan tidak dapat
menjaga hubungan komunikasi yang baik dengan masanya maka dia tidak akan
terpilih. Jadi pada dasarnya komunikasi yang baik dalam perpolitikan membuat
seseorag mendapatkan nilai tambah di mata orang lain dan ilmu komunikasi sangat
di butuhkan dalam praktek perpolitikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar